Minggu, 21 Juni 2020

Tugas Filsafat Islam 16 Maret 2020

Jawa Pos.com. VIDEO perempuan terkapar tak sadarkan diri mendadak tersebar di berbagai media sosial. Rekaman itu beredar dengan narasi bahwa perempuan tersebut adalah korban virus korona di Indonesia. Lokasinya di Mal Pantai Indah Kapuk (PIK) lantai 3.
”Korban Corona di mall PIK lantai 3,” tulis pemilik akun Facebook Viola Raihan (bit.ly/DiMallPIK). Video serupa juga diunggah sejumlah pemilik akun Facebook lainnya. Contohnya pemilik akun Rocky Al Mindy (bit.ly/PIKLantai3). ”Gak tau ini kapan kejadiannya, katanya ada korban virus corona di PIK kapuk Cengkareng lantai 3. valid gak ini? infonya teman-temen,” tulis akun Rocky kemarin (15/3).
Video berdurasi 30 detik itu menunjukkan perempuan berpakaian hitam terbaring di lantai sebuah mal. Pengunjung lainnya memilih diam dan duduk di tempat masing-masing. Tak berselang lama, seorang laki-laki datang membawa alat pengecek suhu tubuh.
Memanfaatkan situs padanan gambar, insiden itu ternyata terjadi di Singapura, tepatnya di The Clementi Mall. Portal berita AsiaOne memberitakan kejadian tersebut pada 13 Maret 2020 dengan judul Singaporeans Bash Diners for Ignoring Woman Who Fainted at Clementi Mall. Here’s the Truth.
Disebutkan, para pengunjung Jinjja Chicken di The Clementi Mall menjadi sasaran amuk netizen sesaat setelah video itu viral di Facebook pada 13 Maret. Penyebabnya, pengunjung dianggap mengabaikan sang perempuan yang pingsan.
Merespons kejadian tersebut, juru bicara outlet makanan cepat saji Jinjja Chicken mengatakan, perempuan itu pingsan setelah istirahat sejenak di depan stan mereka pada 11 Maret lalu. Para pengunjung memang diperintah keamanan mal untuk tidak mendekati perempuan tersebut.
”Kami mendapat instruksi langsung dari tim keamanan agar tidak menyentuh perempuan itu dan tidak memperbolehkan pelanggan mendekatinya atau menyentuh apa pun di sekitar area itu. Ini sangat penting karena dia mengenakan masker yang menandakan bahwa dia mungkin sakit,” jelas juru bicara Jinjja Chicken.
Selanjutnya, perempuan tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong Singapura. Anda
 membacanya di bit.ly/KejadianDiSingapura.
Mengutip portal berita mothership.sg, setelah kejadian itu, pengelola outlet makanan cepat saji melakukan serangkaian tindakan pencegahan. Di antaranya melakukan pembersihan sebanyak dua kali. Pertama oleh kru outlet, diikuti kru pembersih mal. Anda dapat membacanya di bit.ly/WanitaODP.
FAKTA:
Video perempuan pingsan di lantai sebuah mal yang diunggah akun Facebook Viola Raihan bukan kejadian di Indonesia. Melainkan peristiwa di The Clementi Mall, Singapura.
Komentar :
Allah Ta’ala pun memerintahkan kepada kita untuk memeriksa suatu informasi terlebih dahulu, karena belum tentu semua informasi itu benar dan valid. Allah Ta’ala berfirman, “Wahai orang orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu informasi, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”(QS. Al Hujuraat [49]: 6)
Bagaimana bisa seorang muslim yang jelas-jelas memiliki pondasi yang kuat, dan aturan yang benar masih juga terjerembab dalam hal yang dapat merugikan orang lain? perlu diketahui, jika kita menyebar berita bohong, contohnya pasien positif di suatu tempat, maka anda menyebabkan orang-orang disekeliling tempat tersebut menjadi panik, panik menyebabkan hati gelisah, pikiran tidak tenang, dan akhirnya menjadi stress serta menurunnya imun. jika terjadi hal seperti itu, maka orang dengan imun rendah akan mudah terserang Covid-19. Bayangkan betapa jahatnya anda.. lalu, apa pandangan agama terhadap hal ini?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tegas mengatakan tentang balasan bagi pendusta dalam islam, “Cukuplah seseorang dikatakan sebagai pendusta apabila dia mengatakan semua yang didengar.” (HR. Muslim no.7)pada Janganlah kita tergesa gesa menyebaarkan informasi tersebut, karena sikap seperti ini hanyalah berasal dari setan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang mencari ketenangan dalam islam, “Ketenangan datangnya dari Allah, sedangkan tergesa gesa datangnya dari setan.” (HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra 10/104 dan Abu Ya’la dalam Musnad nya 3/1054) sumber : DalamIslam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar